Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengatakan Syukur atau bersyukur adalah rasa terima kasih kepada Allah atau Tuhan dan juga pernyataan beruntung, lega, senang dan sebagainya. Dengan rasa syukur artinya kita menghargai dan menghormati kebesaran Tuhan atas apa yang diberikan kepada kita. 

Sepanjang 1 tahun kemarin saya melihat banyak sekali orang yang melakukan transformasi dan perubahan ke arah yang lebih baik. Hal itu membuat saya bersyukur. Tetapi banyak juga orang yang belum sukses sehingga menjadikan mereka tidak bersyukur. Rasa syukur itu didasari oleh perasaan positif saat kita menerima sesuatu yang baik atau kurang baik dan kita meresponnya dengan sikap yang baik. Disaat seseorang menerima ujian, banyak yang merespon dengan sikap yang tidak baik dan mengeluh. Padahal ujian itu kalau kita sikapi dengan baik pasti ada hikmah dibaliknya.

Saya ingin memberikan perbedaan antara orang-orang yang bersyukur dengan orang-orang yang tidak bersyukur ada 7 hal yang membedakannya, yaitu :

1. Orang yang Bersyukur Perasaannya Positif, Orang yang Tidak Bersyukur Perasaannya Negatif.

Perasaan positif ternyata memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat dalam mengubah kehidupan anda dibandingkan dengan berpikiran positif. Tahukah anda bahwa setiap orang yang memiliki pemikiran positif namun disaat-saat kritis atau situasi menegangkan pemikiran positif ini akan hilang. Jadi sangat penting untuk anda membangun pikiran dan perasaan yang positif. 

Orang yang bersyukur akan selalu memiliki perasaan positif. Saat anda bertemu dan berbincang dengan seseorang, anda tidak berprasangka buruk dan menduga-duga tentang orang itu . Kalau sikap dan pandangan anda selalu positif artinya anda orang yang bersyukur. Tapi kalau anda bertemu dengan orang yang berperasaan negatif pasti cara pandangnya selalu curiga dengan suatu hal, tidak mudah untuk percaya bahkan mencari kesalahan orang lain maka ini tipe orang yang tidak bersyukur.

2. Orang yang Bersyukur Menghargai, Orang yang Tidak Bersyukur Mencibir.

Menghormati orang lain itu artinya menghargai upaya, waktu dan privasi orang lain. Semua orang ingin diperlakukan dengan baik, termasuk anda. Bersikap sopan adalah salah satu cara menghormati orang lain. Misalnya ada sebuah content video yang dibuat oleh seseorang meskipun hasilnya tidak terlalu bagus, orang yang bersyukur akan memberikan komentar yang positif dan menghargai upayanya. Berbeda dengan orang yang tidak bersyukur, pasti akan mengkritik bahkan mencibir hasil karyanya.

Atau contoh lain ketika ada karyawan yang belum selesai mengerjakan tugasnya, apakah anda bisa menghargai yang sudah dikerjakan walaupun belum sempurna atau anda hanya bisa mencibir hal-hal yang belum dilakukan dengan baik?. Orang yang bersyukur akan terlihat menghargai saat berteman dengan yang berbeda keyakinan atau pun berbeda pendapat, sementara orang yang tidak bersyukur pasti akan membenci, menjauhi bahkan menjelek-jelekkan sesuatu yang tidak sesuai dengan dirinya.

3. Orang yang Bersyukur Melihat Faedah Dari Setiap Hal, Orang yang Tidak Bersyukur Melihat Masalah Dari Setiap Hal.

Jika anda dihadapkan suatu kendala atau masalah, apa yang anda lakukan? Orang yang bersyukur memandang masalah atau kendala itu justru dengan disyukuri karena bisa memberikan faedah. Tapi orang yang tidak bersyukur pasti akan cepat putus asa dan marah-marah. Faedah yang dirasakan oleh orang yang bersyukur saat ada kendala adalah menjadikan otak kita akan bekerja secara maksimal untuk menemukan solusi dan membuat kita bertambah dewasa dalam berlogika. Hingga akhirnya kita menjadi orang yang bijak dalam menjalani hidup.

Berbeda dengan orang yang tidak bersyukur justru melihat masalah dari faedah yang diterima. Contoh orang yang tidak bersyukur melihat sebuah seminar atau workshop Tony Robbins lalu bilang “ ah seminarnya Tony Robbins cuma begini doang “. Jadi orang yang bersyukur melihat faedah dari setiap masalah yang ada, tapi orang yang tidak bersyukur akan selalu bermasalah dengan segala hal.

4. Orang yang Bersyukur Sadar Dirinya Bisa Jatuh, Orang yang Tidak Bersyukur Sudah Jatuh Tetap Belum Sadar.

Dalam kehidupan tentunya tidak lepas dari fase jatuh bangun, ritme kehidupan memang tidak pernah datar. Kadang diberi kelimpahan sehingga diatas tapi kadang dibawah dalam kemiskinan. Orang yang bersyukur selalu menyadari adanya fase tersebut, dan akan tetap berterima kasih kepada Tuhan. Berbeda dengan orang yang tidak bersyukur, mereka akan selalu menyalahkan keadaan dan tidak bisa menerima kenyataan. Kebanyakan ketika sudah jatuh mereka tetap belum sadar, misalnya ketika mereka sudah miskin tetap saja sombong. 

Harus disadari bahwa setiap ujian hidup itu harus dihadapi dan dinikmati. Banyak orang sukses mengalami kepahitan dulu sebelum sukses, jadi bagaimana kita menyikapinya saja. Kalau kita bersyukur atas apa yang kita terima maka Tuhan akan menambahkan rezeki kita, tapi kalau tidak bersyukur pasti merasa selalu kurang dan berperilaku negatif.

5. Orang yang Bersyukur itu Ikhlas, Orang yang Tidak Bersyukur itu Pamrih.

Ikhlas menurut bahasa berarti murni tidak tercampur dengan yang lain. Artinya memberikan amal yang hanya karena Tuhan tidak atas dasar dorongan pujian, harta atau hal lainnya. Contohnya saya sering kali dapat cibiran dari orang yang mengatakan saya penjual ludah, tapi saya tidak pernah berusaha untuk membalasnya, saya bertahan untuk ikhlas apapun yang orang lain katakan

Orang yang bersyukur itu ketika bersedekah harus ikhlas karena disaat kita memberi maka Tuhan akan membalas perbuatan baik kita. Orang yang ikhlas akan terlihat sabar ketika dihina atau dicaci maki namun tidak membalas dengan keburukan. Berbeda dengan orang yang tidak bersyukur ketika bersedekah mengharapkan pamrih. Tindakannya tersebut atas dasar untuk mendapat pujian dari orang lain. Atau tindakannya itu hanya ingin menonjolkan kekayaannya saja atau pamer.

Grateful

6. Orang yang Bersyukur Punya Perasaan Cukup, Orang yang Tidak Bersyukur Merasa Kekurangan.

Perbedaan yang selanjutnya adalah orang yang ikhlas punya perasaan cukup misalnya makan cukup saya tidur cukup, punya kekayaan cukup, memiliki bisnis cukup maju. Merasa cukup adalah sesuatu perasaan penuh kebahagiaan.

Sementara orang yang tidak bersyukur selalu merasa kurang, baik kurang harta ataupun lainnya. Selalu ingin memiliki lebih dari yang sudah ada, contohnya hari ini makanannya kurang enak jadi membeli makanan lain. Segala sesuatu yang dilihat rasanya kurang, fokus pada sisi kekurangan. Orang yang selalu merasa kurang bisa membuat lupa untuk bersyukur, sadarilah bahwa dengan merasa cukup hidup akan terasa lebih nyaman.

7. Orang yang Bersyukur Hatinya Menyadari, Orang yang Tidak Bersyukur Hatinya Mengingkari

Perbedaan yang terakhir adalah orang yang bersyukur hatinya menyadari kecil atau besar nikmat yang diterima akan terasa indah dan membuat hidup menjadi lebih bahagia. Kalau orang yang tidak bersyukur hatinya mengingkari setiap nikmat yang diberi Tuhan sehingga membuat hidup menjadi sempit, sesak dan sengsara.

Contohnya orang yang bersyukur hatinya menyadari bahwa gaji yang diterima ini bukan pemberian dari perusahaan melainkan pemberian Tuhan. Tapi orang yang tidak bersyukur hatinya mengingkari dia merasa layak dapat lebih dari pada itu sehingga akhirnya menuntut karena merasa kurang. Hasil kerjanya belum maksimal dan belum memberikan kontribusi yang luar biasa kepada perusahaan.

Dari perbedaan diatas, jelas bahwa dengan menjadi orang yang bersyukur membuat anda lebih mudah menjalani kehidupan sehari-hari. Kitapun menjadi lebih sadar kalau ingin berkembang dan lebih sukses maka bersyukurlah, semoga bermanfaat.

Tom MC Ifle

Salam Pencerahan!!!

Published On: April 17th, 2020 / Categories: Blog /