Apakah kalian pernah mendengar istilah “buku adalah jendela dunia”? Apa maknanya? buku merupakan sumber informasi berbagai macam pengetahuan, mulai dari kesehatan, politik, bisnis, ekonomi, dan lainnya.
Bukan hanya itu, membaca buku bisa membuat kita bertambah cerdas, mampu merubah pola pikir dan juga memberikan banyak inspirasi. Ada begitu banyak jenis buku mulai dari buku pengetahuan, novel, dongeng, motivasi, bisnis, dan masih banyak lagi.
Serta setiap buku memiliki isi yang berbeda-beda yang dapat kita gambarkan dalam imajinasi. Jadi, saat membaca buku kita bisa merasakan berbagai perasaan serta emosi. Sayangnya, minat baca masyarakat Indonesia masih rendah.
Salah satu survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment yang dirilis Organisasi bagi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan pada 2019, menunjukkan tingkat literasi Indonesia berada di urutan ke-72 dari 78 negara.
Lalu kenapa masih banyak yang tidak memiliki minat membaca? Apa yang masih menjadi kendala?
Dikutip dari Gramedia.com, ada lima penyebab minat membaca masyarakat rendah yaitu:
Pengaruh Lingkungan Sekitar
Pengaruh lingkungan sekitar sangatlah besar terhadap tumbuh kembang anak dan kita sebagai orang dewasa.
jika pengaruh pola asuh dari keluarga baik dan mendukung anak minatnya untuk membaca buku, maka anak akan gemar membaca.
Generasi Serba Instan
Kita bisa melihat perbedaan antara generasi dulu dibandingkan sekarang. generasi sekarang ini menginginkan segala sesuatunya serba cepat atau instan. Padahal kita tahu bahwa semua hal membutuhkan proses, termasuk membaca.
Nah, inilah sulit dilalui oleh Generasi z. Ingin serba cepat dan instant, mereka cenderung hanya melihat sinopsis, review singkat yang ada di sosial media, tidak membaca buku secara mendalam.
Gadget
Gadget bukan lagi menjadi benda asing di zaman sekarang ini. Semua orang memiliki gadget dan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Bukan hanya orang dewasa, bahkan anak kecil sekalipun tidak bisa terlepas dari gadget.
Karena gadget begitu berdampak pada kehidupan kita, gadget bahkan bisa membuat kesehatan terganggu, dan bisa menyebabkan kita tidak fokus belajar dan bekerja.
Game Online Dan Sosial Media
Game online saat ini lagi marak di dunia maya termasuk aplikasi hiburan lainnya seperti Tiktok, Facebook, Instagram dan Youtube. Dengan adanya gadget dan aplikasi tersebut, membuat mereka bermain di setiap waktu luang daripada membaca buku.
Game bisa berfungsi sebagai media untuk melepaskan penat dan stres setelah beraktivitas. Tetapi harus ingat bahwa buku juga bisa menjadi media yang bisa meredakan stress tanpa dampak radiasi.
Diri Sendiri
Dari setiap penyebab yang ada, diri sendiri adalah penyebab terkuat yang menjauhkan Anda dari membaca buku. Kenapa bisa begitu? Karena dengan niat, mampu membuat Anda melakukan banyak hal termasuk membaca buku.
Jika diri sendiri tidak memiliki ketertarikan untuk membaca maka sebagus apapun lingkungan sekitar Anda, tetap tidak mampu mempengaruhi atau mengubah Anda menjadi orang yang gemar membaca.
Jadi, membaca bisa mengurangi stress, membaca juga bisa membuat Anda menjadi lebih cerdas, menemukan banyak ide dan inspirasi yang sangat bermanfaat.
Sudahkah Anda membaca buku hari ini?