Sobat TCI pasti sering menemukan istilah Lean dan juga Six Sigma dalam setiap konten-konten tentang Autopilot System. Tapi apakah Anda pernah berpikir mana yang lebih baik diantara 2 hal ini? Siapa yang lebih ringkas dan irit? Siapa yang paling relevan dan worth it untuk digunakan?
Nah artikel ini ditulis untuk mencoba menjawab rasa penasaran itu. Sebelum lebih jauh, mari kita jelaskan secara definitif apa itu Lean, Six Sigma juga Lean Six Sigma.
Apa itu Lean?
Lean atau dalam bahasa kita dikenal dengan ramping adalah satu teknik yang digunakan dalam bisnis. Khususnya dalam ranah produksi.
Lean populer semenjak John Krafcik sering menggunakannya di 1988. Namun apakah kamu tahu bahwa dia bukan penemu awal dari istilah ini?
Nah usut punya usut, kata ini direduksi dari ‘Lean Manufacture’ milik Toyota. Ya, benar. Anda tidak salah baca. Toyota Production System pada 1940 menemukan istilah ini untuk mendefinisikan proses manufaktur yang mereka miliki. Dimana tak hanya mengandalkan kecepatan, tapi juga mempertimbangkan keberlanjutan.
Ada 2 hal inti dari konsep yang Toyota usung ini. Pertama, perbaikan berkelanjutan. Kedua rasa hormat merek pada manusia. Lalu, dimana kerampingannya? Ya disitu. Dengan konsep ini, perusahaan atau bisnis akan sengaja membuang proses yang sia-sia.
Contohnya dilakukan oleh brand sepatu sekelas Nike. Hingga hari ini, mereka menerapkan yang namanya ‘Jidoka’. Apa itu? mudahnya, ini adalah kesadaran dari Nike untuk tetap melibatkan manusia dalam runtutan produksinya. Kendati semua telah dilakukan dengan mesin yang serba cepat, Nike tetap merasa bahwa manusia sebagai operator memegang peranan penting yang tak mudah digantikan oleh robot.
Apa itu Six Sigma?
Sedang Six Sigma lebih kepada pendekatan perusahaan atau bisnis untuk meminimalisir cacat dalam suatu produksi, baik itu manufaktur ataupun logistik. Biasanya, konsep ini akan dieksekusi dengan identifikasi mendalam yang berujung penghapusan akar masalah yang menyebabkan cacat produksi itu sendiri.
Secara mudah, Six Sigma akan menjaga Anda untuk tetap konsisten dengan tingkat kualitas yang telah mereka tetapkan pada pelanggan.
Pros Dan Cons di Antara Keduanya
Namun Anda tidak bisa memungkiri bahwa setiap metode, teknik atau cara apapun punya kelebihan beserta kekurangannya. Berikut adalah Pros & Cons dari Lean:
Pros Six Sigma | Cons Six Sigma |
Berfokus pada efisiensi dengan menghilangkan pemborosan | Kurang berfokus pada aspek kualitas dan pengurangan cacat |
Meningkatkan alur kerja dan mengurangi waktu siklus | Dapat mengesampingkan pentingnya data dan pengukuran akurat |
Melibatkan semua level karyawan dalam perbaikan proses | Jika terlalu berfokus pada efisiensi, dapat mengabaikan kebutuhan pelanggan |
Lebih mudah diimplementasikan dengan biaya rendah | Perubahan budaya kerja mungkin sulit diterima karyawan |
Memberikan hasil cepat dalam mengoptimalkan proses | Manfaat jangka panjang mungkin tidak setinggi Six Sigma |
Sedang untuk Six Sigma, beginilah Pros & Consnya :
Pros Six Sigma | Cons Six Sigma |
Berfokus pada pengurangan cacat dan variasi dalam proses | Dapat menjadi metode yang mahal untuk diimplementasikan |
Menggunakan data dan statistik untuk mengidentifikasi akar masalah | Membutuhkan pelatihan intensif dan sertifikasi untuk praktisi |
Memberikan pengukuran kualitas yang objektif dan terukur | Terlalu fokus pada aspek statistik dapat mengabaikan faktor manusia |
Mendorong perbaikan berkelanjutan dalam mencapai target kualitas | Kurang berfokus pada efisiensi dan penghapusan pemborosan |
Membantu mengurangi biaya akibat produk/layanan yang cacat | Perubahan dapat membutuhkan waktu akibat metode yang kompleks |
Jadi Mana yang Lebih Relevan saat ini di Antara Keduanya?
Jawabannya tergantung situasi dan masalahnya, tapi biasanya mereka selalu berjalan beriringan. Lean, akan fokus untuk efisiensi lewat pemangkasan budget(tidak boros). Sedang Six Sigma fokus pada kualitas lewat pengurangan kesalahan. Kombinasi kedua cara ini akan membuat produksi bisnis Anda optimal.
Maka dari itu terciptalah Lean Six Sigma. Lean Six sigma adalah teknik yang lebih kompleks karena mampu menghadirkan barang yang lebih oke dengan proses operasional yang lebih efisien. Dengan penggunaan teknik ini, output yang dihasilkan bisnis jadi lebih bagus. Karena pelanggan pasti akan lebih puas dan omset bisnis serta laba yang mereka miliki juga meningkat.
Rekomendasi Konsultan Bisnis No 1 di Indonesia
Setelah memahami perbedaan Lean dan Six Sigma, saatnya Anda mengambil langkah berikutnya dengan menggandeng Top Coach Indonesia, konsultan bisnis nomor satu di Indonesia. Dalam dunia bisnis, membangun dan memelihara jaringan profesional adalah kunci kesuksesan. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan bisnis Anda dengan dukungan dari konsultan terbaik di industri ini.
Website: www.tommcifle.com
Whatsapp: (+62) 8111595979