Di lihat dari kilas balik tahun ke tahun pasti ada momen yang mungkin sulit di lupakan oleh pengusaha hingga kini. Salah satunya krisis ekonomi yang melanda perekonomian dunia pada tahun 2007-2008. Pada saat itu merupakan krisis finansial terparah yang pernah terjadi dalam sejarah.
Namun di setiap masalah tentu selalu ada solusi untuk bangkit kembali. Dan pasti tak sedikit yang dapat membuktikan dan meyakini bahwa di setiap krisis ada peluang-peluang baru. Nah dari krisis-krisis yang pernah ada juga dapat membangkitkan semangat banyak orang untuk menjadi orang sukses.
Namun hal tersebut tidak dapat dicapai dalam satu malam. Dibutuhkan kerja keras, waktu dan kebiasaan untuk mencapai yang diinginkan. Tak hanya itu saja, berikut ini ada lima karakter yang di miliki oleh orang-orang sukses ketika menghadapi krisis, yaitu:
1. Berani Coba
Pada hakikatnya, keseluruhan kehidupan manusia terdiri dari serangkaian mencoba dan mencoba. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika anak takut mencoba memulai, misalnya mulai dari berjalan, membaca, hingga saat dewasa juga takut mencoba survival? Tentu tidak akan pernah ada kehidupan.
David Mc Clelland membuat kupasan yang menarik dari sisi psikologi tentang entrepreneur ini. Dalam bukunya The Achieving Society ( 1961 ), ia menguraikan bahwa ‘dorongan untuk mencapai keberhasilan’ merupakan faktor determinan, tidak saja bagi keberhasilan individu, tapi juga bangsa dalam memperoleh kemajuan hidup.
Hingga kini, tentu seorang entrpreneur tidak akan mudah percaya sebelum mencoba. Dengan sikap tersebut membuat Anda tidak akan mudah tepuruk dalam terpaan angin sekencang apa pun itu. Karena keberhasilan dalam bisnis sanagat dipengaruhi oleh semangat kewirausahaan Anda yang tinggi.
Sehingga dengan begitu Anda tidak akan berhenti mencoba untuk mencapai keberhasilan itu. Misalnya saja orang-orang hebat ini seperti Richard Branson, Bill Gates, Apple. pperusahaan-perusahaannya booming justru saat krisis. Ini menandakan perusahaan-perusahaan yang tahan banting, karena memiliki keberanian untuk memikirkan solusi dari masalahnya.
2. Orang-Orang Yang Mandiri
Mandiri merupakan suatu kemampuan untuk dapat bertanggung jawab atas tindakannya sendiri, dan berusaha untuk menghasilkan dari kondisi paling buruk sekalipun. Realita setiap kehidupan manusia,tentu dihadapkan begitu banyak keinginan yang mau dicapai. Seperti keinginan yang bertujuan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Baik itu kepentingan pribadi ataupun untuk banyak orang. Namun, seringkali terlahir logika dan bertindak sebagai individu yang mementingkan kepentingan pribadi, guna mencapai tujuannya. Tentu ini kemandirian yang akan merugikan banyak orang disekeliling kita.
Namun, jika Anda adalah karyawan yangmengalami yang namanya work from home, dan dengan sifat mandiri untuk membangun perusahaan tentu sangat dihargai. Karena dengan sifat tersebut, Anda menbantu perusahaan, atasan , juga rekan kerja. Serta untuk bisa lebih di percaya maka lebih kreatif untuk menemukan solusi-solusi baru.
3. Bermoral
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Moral merupakan kondisi mental yang membuat orang tetap berani, berani, bersemangat, berdisiplin dan isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dalam perbuatan.
Dari pengertian diatas dapat di sederhanakan bahwa moral adalah suatu tindakan yang terpuji, dan bermanfaat. Di saat krisis seperti ini, justru ketika Anda membantu orang yang membutuhkan mereka akan sangat terbantu. Dan orang-orang yang terpuji sepeti itulah yang akan lebih terkenal .
Sudah menjadi rahasia umum bahwa seseorang dikatakan bermoral jika memiliki pertimbangan yang baik dalam menentukan baik buruknya suatu hal. Tak cukup hanya itu saja, tentu harus memiliki akhlak yang baik. Dan Indonesia di kenal sebagai negara yang memiliki berbagai pulau dan juga beragam suku, budaya dan agama. Serta selalu diajarkan untuk memiliki moral dan integritas dalam berpikir dan berperilaku.
4. Pandai Mengelola Sumber Daya
Setiap orang pasti memiliki tipe dan kepribadian yang berbeda antara yang satu dan yang lain. Dengan adanya perbedaan tersebut tentu seorang atasan memiliki strategi untuk mengelola sumber daya dari masing-masing karyawan dengan tujuan untuk mencapai hasil terbaik sebuah perusahaan.
Menurut C.G. Jung, seorang ahli penyakit jiwa dari Swiss mengatakan bahwa manusia bisa di bagi menjadi 2 tipe dalam golongan besar, yaitu: Tipe extrovert, yaitu orang-orang yang mempunyai sifat-sifat: berhati terbuka, lancar dalam pergaulan, ramah, penggembira, kontak dengan lingkungan besar sekali. Mereka mudah memegaruhi dan mudah pula dipengaruhi oleh lingkungannya.
Tipe introvert, orang-orang yang. memiliki sifat-sifat kurang pandai bergaul, pendiam, sukar diselami batinnya, suka menyendiri, bahkan sering takut kepada orang lain.
Jadi, sumber daya harus diatur sedemikian rupa agar kesabaran stabil, tetap memiliki ide-ide cemerlang. Dan dengan begitu, Anda bisa mengontrol karyawan dan tetap menghasilkan uang. Dan hasil dari Anda mengelola sumber daya pasti akan mensupport Anda disaat krisis.
5. Melayani Dengan Penuh Ketulusan
Menurut KBBI kata “melayani” berarti (1) membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yg diperlukan seseorang; meladeni; (2) menerima (menyambut) ajakan (tantangan, serangan, dan sebagainya); (3) mengendalikan; melaksanakan penggunaannya (senjata, mesin, dan sebagainya).
Sederhananya, melayani merupakan suatu kemampuan untuk memahami bukan meminta untuk dipahami. Serta sikap yang manusiawi dalam memanusiakan sesamanya. Atau dengan kata lain melayani tidak menuntut Anda untuk mengeluarkan biaya. Tetapi Anda dituntut untuk berpikir dan menunjukkan empati , dan menyumbangkan ide-ide.
Seperti di tengah wabah ini yang dialami oleh umat manusia. Maka dengan berpikir dan berbelas kasihan akan menghasilkan kebaikan-kebaikan. Seperti yang ditulis Norman Vincent Peale mengatakan bahwa kantong kosong tidak pernah membuat miskin siapa pun. Namun kemiskinan itu terjadi kapada mereka yang memiliki kepala dan hati yang kosong. Demikian ulasan tentang karakter orang sukses dalam krisis, semoga bermanfaat.
Saya Tom MC Ifle,
Salam pencerahan