Sebagai seorang pengusaha pasti mengharapkan dapat menjual produk sebanyak mungkin, kapanpun dimanapun dankepada siapapun. Akan tetapi kenyataan tak sesuai dengan harapan bahwa covid-19 hingga kini, belum ada tanda-tanda akan terbebas dari virus tersebut.
Peristiwa ini mengguncang dunia dan membuat semua orang bingung dan panik. Bahkan di Indonesia terkonfirmasi per tanggal 15 Desember 2020, sekitar 629.429 orang positif corona, 516.656 orang sembuh dan 19.111 orang meninggal dunia.
Dampaknya banyak bisnis yang penjualannya menurun dari yang 30%, 50% hingga 90%. Berikut tiga alasan yang membuat banyak pengusaha tidak bisa bergerak di masa pandemi covid-19 ini, yaitu:
1. Keputusan Sebagai Business Owner
Entah apapun bisnisnya, tentu tidak terlepas dari yang namanya masalah. Bisnis yang dikatakan sukses karena mampu keluar dari masalah dan tetap melejit. Namun saat ini bukan hanya karena covid-19 saja yang menyebabkan kebanyakan bisnis mendapatkan penurunan drastis, melain bisa juga karena keputusan-keptusan yang diambil pelaku usaha itu sendiri.
Misalnya saja ada pebisnis-pebisnis ditambah dengan keadaan tidak menentu ini memutuskan untuk tidak menjalankan bisnis secara serius, ada juga yang menggunakan metode lama dan bahkan beranggapan semuanya terasa gampang-gampang saja.
Sebut saja misalnya di situasi pendemi covid-19 melarang dokter gigi praktek dan anda tetap mau menjalankan bisnis, maka akan sangat sulit buat Anda untuk melanggar aturan. Nah, tanpa di sadari ada banya orang yang memutuskan untuk pasrah dengan adanya kata dilarang dan berdiam diri.
2. Tetap Bertahan Dengan bisnis Yang sama
Banyak bisnis yang sangat terpuruk akibat virus yang ada saat ini. Sehinga para pengusaha harus ektra kerja keras agar usahanya tetap bertahan dan melejit. Tetapi kenyataannya bahwa tidak semua bisnis mampu bertahan.
Maka, perlu mengembangkan bisnis lain yang sesuai atau yang lagi trend dalam kondisi saat ini. contohnya, Jika Anda sebagai pebisnis pakaian atau fashion, bisa beralih membuat masker-masker kain yang saat ini wajib di pakai guna mencegah penyebaran virus tersebut.
3. Tidak Melakukan Apapun Untuk Menjual
Kebanyakan dari kita yang merasa tidak bisa menjual, dan berpikir bahwa seni menjual itu sesuatu yang mengalir dalam darah seseorang atau di wariskan. Efeknya, akan banyak yang hanya berdiam diri dan ditambah lagi dengan aturan yang berlaku saat ini.
Nah, berikut ini ada 5 hal yang harus di lakukan untuk bisa menjual minimal dalam mempersiapkan saat COVID-19 ini berakhir, yaitu:
Prinsip Selling is Service Service is Selling
Hard selling merupakan cara kita memberikan pesan dan promosi secara langsung kepada konsumen. Misalnya dengan memasang banner atau menggunakan sales promosi. Akan tetapi untuk saat ini cara ini merupakan hal yang sulit.
Karena yang di tuntut sebelum menjual harus bisa memastikan target market yang bisa bekerja sama, harus bisa melayani, harus bisa menciptakan hubungan yang baik dulu. Atau dengan kata lain selling is servis.
Menguasai Consultative Selling
Consultative selling merupakan suatu kemampuan untuk menjual dengan elegan, efektif dan terstruktur. Atau dengan kata lain Anda dapat menggali dan memberikan apa yang dibutuhkan pasar atau calon pembeli.
Misalnya dengan menyapa dan menanyakan kabar lalu memperkenalkan diri ,menanyakan kesulitan dan kebutuhan konsumen serta menawarkan bantuan dan rekomendasi yang relevan. Contoh lain, saat ini frozen food sangat meningkat penjualannya. Itu berarti banyak orang yang masak di rumah dan mulai bosan dengan masakan sendiri.
Lalu, mereka ingin yang cepat, praktis dan enak dan harga terjangkau. Jika kita bisa menerapkan cara ini, maka tidak menutup kemungkinan bahwa kita bisa memberikan apa yang customer butuhkan.
Customer Tidak Membeli Produk Tapi Membeli Solusi
Setiap pemilik usaha akan terus berinovasi dan menciptakan produk-produk terbaru untuk target pasar yang di targetkan. Dan mengharapkan pasar menyukai produk mereka. Kemudian akan mencapai Tujuannya yakni mendapatkan sebuah keuntungan yang lebih.
Namun untuk mencapai semua itu, tentu membutuhkan kerja keras dengan cara menciptakan layanan dan produk yang mampu memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Dan bisa menjadi salah satu produk yang membawa solusi yang dibutuhkan kebanyakan orang.
Harus Menguasai Telepon Dan Video
Dengan adanya virus ini, membawa banyak dampak baik bagi banyak pengusaha. Karena dengan kejadian ini banyak pebisnis lebih agresif melakukan promosi dan penjualan, baik dalam bentuk video, artikel yang di sebarkan lewat media sosial.
Tak hanya itu, dalam meningkatkan penjualanpun tetap menghubungi pelanggan menggunakan telepon. Namun yang menjadi tantangannya adalah ketika malas menelepon atau membuat video. Karena cara paling gampang untuk produknya dikenal banyak orang yaitu dengan membagikan video produknya ke media sosial.
Harus Menjalankan Sales Proses Walaupu Di Rumah
Disituasi seperti ini mengharuskan kita bekerja dari rumah dan menjaga jarak.Akan tetapi tidak mengurangi semangat kita untuk tetap melakukan semua kegiatan yang ada sebelum pandemi berlangsung.
Yakni dengan menggunakan digital yang ada untuk melakukan penjualan dan berkomunikasi dengan pelanggan. Yang walaupun membutuhkan 10 kali lipat lebih agresif dari biasanya. Hal ini sangatlah penting untuk menjaga nama baik dan keberlangsungan bisnis.
Apapun respon prospek tetaplah jualan, karena mereka akan menghargai upaya Anda dan akhirnya bisa mendapatkan hubungan yang baik dengan banyak orang. Demikian, uraian tentang tiga alasan yang membuat banyak pengusaha tidak bisa bergerak di masa pandemi covid-19. Semoga sukses dan bisa melewati COVID-19 dengan luar biasa.
Tom MC ifle,
Salam pencerahan.